feedburner
Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

feedburner count
English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tips Optimasi Search Engine 4

Labels:

6. Rancangan Sistem Navigasi yang memudahkan Searc Engine

Faktor-faktor navigasi cukup menentukan juga.

  1. Jangan biasakan mendesain halaman web menggunakan frame karen amenyebebkan dapat masalah serius bagi search engine. meskipun search engine dapat menentukan kontes halaman kita, tetapi frame dapat menghilangkan navigasi penting untuk membantu pengunjung menelusuri halaman-halaman lain pada situs kita.
  2. Buat peta situs (site map) dengan link-link yang tepat menuju satu halaman web.
  3. Jika kita tidak terindeks secara utuh oleh search engine, pastikan kita memasukkannya melalui panduan yang diberikan search engine bersangkutan. Pada Googl, ikutin panduannya melalui Google sitemap (www.google.com/website/sitemap/login).
  4. Sebagai pembantu, gunakan tools otomatis, misalnya Google sitemap Generator and Editor (www.sitemapdoc.com) yang merupakan tool gratis untuk membangun sistem site map Google.

7. Halaman yang Ringan, Ramping, dan kode HTML yang Berkualitas

Tidak semua halaman web dipandang sema oleh search engine.
  1. Semakin sedikit kode html pada halaman web akan memberikan hasil yang lebih baik. search engine akan mudah mengindeks halaman kita.
  2. Targetkan sekitar 50 kb untuk ukuran total setiap halaman kita (sudah termasuk grafil/image)
  3. Halaman-halaman di atas 100kb akan sulit atau berat untuk di dindeks. Beberapa search engine akan meninggalkan halaman-halaman seperti ini.
8. Halaman Statis VS Dinamis
  1. Usahakan halaman-halaman web didesain dengan halaman-halaman HTML statis.
  2. kita tidak membutuhkan website dinamis kecuali memiliki konten-konten yang harus disajikan secara dinamis,seperti database, layanan interaktif, atau konten-konten yang perlu berubah setiap saat.
  3. Halaman-halam statis menghasilkan konten yang ringan, lebih mudah dan murahm, dapat di download lebih cepat, dan search engine dapat mengindeks keseluruhan website kita tenpa beban.
9. Hindari PDF
  1. Hindari dokumen-dokumen PDF secara berlebihan. Mempublikasikan konten dalam bentuk PDF biasanya hanya jalan pintas.
  2. Search engine telah mampu mengindeks halaman-halaman PDF, tetapi cukup berat. oleh karena itu sebaiknya dihindari.
10. HIndari Konten Flash

Kebanyakan orang tidak menyukai konten flash pada halaman-helaman Web, kecuali bener.
  1. Sungguh pemborosan jika halaman web didesain secara komplit dengan flash.
  2. Loading flash yang berat pada halaman web dapat membuat pengunjung bosan menunggu.
  3. Search engine juga tidak menyukai flash memang cukup sulit mengindeks halaman-halaman berbasis flash
  4. Hindari juga flash untuk link navigasi.search engine tidak bisa menemukan link-link dalam format flash
11. Bijaksana dengan JavaScript
  1. Hindari java script untuk navigasi. menu flash dan javascript terlihat lebih bagus bagi pengunjung, tetapi inget bahwa engine tidajk membacaJavascript
  2. ssetipa link yangkita miliki dalam Javascript harus juga dipublikasikan dalam format HTML.jika tidak, search engine tidak akan mampu menemukan link tersebut
  3. Teknik rollover pada link-link memang sepintas kliatan keren, tetapi tidak memberikan apa-apa selainmasalah.Hindari!!!
12. Memberikan Teks Alternatif untuk Image
  1. Pastikan setiap image diberi teks alternatif.
  2. Search engine dapat mengenali teks-teks alternatif dalam image-image yang memiliki link.
  3. pastikan untuk menggunakan teks yang menarik dan dsekriptif
13. Mengoptimalkan Link-LInk
  1. Pastikan link-link memiliki teks-teks informasi yagn relavan, bukan sekedar "klik di disini".
  2. Pastikan semua link tidak rusak sudah valid, kalau perlu lakukan pengujian untuk semua link dalam website. untuk pengecekan otomatis kita bisa menggunakan program-program link validator, seperti w3C link checker (Http://Validator.w3.org/checklink) atau Lithops Software (http://www.lithopssoft.com)
  3. Intra-site Linking. Gunakan Link-link yang tepat antar level halaman. kelompokkan link-link berdasarkan sub-sub katagori.
  4. Pastikan stabilitas link. Hindari "Link Churn", seperti terlalu sering meng overlink ke luar.